Nama : Hasnan Habib Adhyaksa
NPM : 53412360
Kelas : 4IA15
Implementasi Cloud Computing
Di Berbagai Bidang
Ø Cloud
computing dalam bidang Pemerintahan
Cloud Computing dalam
pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang
pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan
untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam
negara Indonesia telah menggunakan cloud computing.
Contoh pertama yaitu sebagai
penyediaan sumber informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT)
telah menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya
pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat
mewujudkan percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah
berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan
konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi informasi.
Selain itu instansi pemerintah
seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Kementerian Riset dan Teknologi
(Kemenristek) juga sudah menggunakan teknologi ini. Dengan demikian,
berdasarkan kalkulasi Balai Ipteknet penggunaan layanan jasa komputasi awan
dapat menghemat biaya hampir 50% dibanding dengan menyiapkan infrastruktur dan
SDM sendiri yang mencapai ratusan juta rupiah.
Keamanan sistem menjadi
prioritas utama layanan Cloud Computing yang dilengkapi firewall, VPN dan
Security Operating Centre (SOC) yang merupakan software canggih untuk melakukan
pemantauan dan penyaringan deteksi dini terhadap seluruh paket yang melewati
jaringan. Sehingga ketika terjadi gangguan dan serangan bisa dilakukan tindak
lanjut dan pembenahan.
Teknologi Cloud Computing dapat
memudahkan untuk sharing informasi dan pertukaran dokumen. Keuntungan lain, UKM
dan Koperasi dapat menurunkan biaya investasi dan operasional IT, keragamannya
pun sudah ada serta transparansi dan peningkatkan bisnis koperasi maupun UKM
dengan kemudahan teknologi yang ada. Kunci dari infrastruktur untuk cloud
computing adalah media penyimpanan dan metode komputasi untuk data yang
berskala besar.
Keuntungan dengan menggunakan
cloud computing adalah sebagai berikut :
• Mengurangi resiko pada
insfrastructure
• Dana yang rendah
•
Peningkatan kecepatan inovasi
• Mengurangi waktu running
aplikasi dan waktu respon
• Biaya yang relatif terjangkau
• Layanan publik yang lebih
baik dengan cara penyediaan informasi yang lebih cepat kepada masyarakat.
• Mendapatkan informasi lebih terkait
dengan masyarakat umumnya. Hal ini diperoleh lewat analisis mendalam terhadap
database yang ada.
Ø Implementasi
Cloud Computing di bidang Pendidikan
Dizaman teknologi seperti
sekarang ini cloud computing sangatlah dibutuhkan terutama pada bidang pendidikan.
Karena dapat menghemat biaya yang cukup mahal dan menghindari penerapan
teknologi yang rumit. Sedikit pengertian tentang could computing, Komputasi
awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan
(cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan
di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer
tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi
di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan
(as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di
dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya,
atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Dengan
adanya Cloud computing ini kita tidak perlu memiliki server, listrik, ruang
server, staff operasional, storage, software, dan biaya terkait infrastruktur
IT lainnya. Kita hanya perlu mengaksesnya berupa layanan dan membayar sesuai
yang kita butuhkan.
Cloud computing pada bidang
pendidikan antara lain Yahoo email atau Gmail. Pengguna tidak membutuhkan
software atau server untuk menggunakannya. Pengguna hanya membutuhkan koneksi
internet kemudian dapat mengirikman email. Software manajemen email dan serber
semuanya ada di cloud (internet) dan secara total dikelola oleh provider
seperti Yahoo dan Google. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri
dan menikmati manfaatnya.
Salah satu contoh penerapan
cloud computing yaitu Google Apps untuk Pendidikan (Google Apps for Education)
saat ini menawarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan sebuah solusi “hosting
gratis” untuk mengelola email, Chat, kalender, berbagi dokumen, dll. Google
sendiri menyebut layanan ini sebagai sebuah solusi komunikasi dan kolaborasi
yang terintegrasi (an integrated communication and collaboration solution).
Contoh lain dari cloud
computing pada pendidikan yakni sistem informasi akademik digital merupakan
salah satu contoh penerapan cloud computing. Salah satunya adalah SIAKAD
ONLINE.
SIAKAD ONLINE merupakan penyedia jasa layanan cloud computing khusus di bidang
pendidikan level perguruan tinggi. Pihak kampus sebagai pengguna cukup
melakukan pendaftaran secara online. Setelah mendapat konfirmasi dari pihak
penyedia layanan, pihak kampus dapat langsung menggunakan sistem informasi
akademik dengan fitur-fitur yang telah disediakan oleh penyedia layanan. Sistem
ini menerapkan cloud computing model SaaS. Penggunaan sistem ini tidak
membutuhkan adanya pembelian server atau pembuatan aplikasi yang begitu rumit.
Pengguna juga tidak perlu memikirkan atau mengeluarkan biaya yang besar untuk
pemeliharaan server dan aplikasi. Semua itu sudah menjadi tanggung jawab pihak
penyedia layanan.
Dengan demikian, penerapan
cloud computing dapat dijadikan sebagai salah satu solusi bagi institusi
pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan biaya yang murah. Namun,
tentu saja penerapan cloud computing di setiap perguruan tinggi harus ditunjang
juga oleh fasilitas internet karena prinsip dasar dari cloud computing adalah
adanya akses internet. Selain itu, mengenai keamanan data pun menjadi hal
penting yang perlu diperhatikan. Oleh kerena itu telah menjadi kewajiban
pemerintah sebagai pelayan rakyat untuk membantu dunia pendidikan memenuhi
berbagai kebutuhannya termasuk penerapan atau implementasi sistem cloud
computing. Adanya dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan TI di Indonesia
akan semakin memudahkan dunia pendidikan untuk fokus pada tugas intinya yang
telah dicanangkan dalam konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ø Implementasi
Cloud Computing di Bidang Kedokteran
Cloud computing sebagai
teknologi baru dalam dunia komputasi merupakan salah satu teknologi yang
bermanfaat di berbagai aspek kebutuhan kehidupan. Walaupun cloud computing atau
komputasi awan termasuk hal yang baru di lingkungan Indonesia, namun pemanfaatannya
saat ini cukup baik di terima masyarakat. Diperlukan pembelajaran yang cukup
agar masyarakat Indonesia dapat terbiasa untuk memanfaatkan teknologi ini.
Salah satu hal yang mungkin menjadi kekhawatiran dari teknologi komputasi awan
adalah tingkat kemanan data, dan hal itulah yang saat ini menjadi permasalahan
umum pada teknologi ini.
Sebuah data pada cloud
computing dapat dipastikan aman karena ada aturan yang mengharuskan setiap
penyelenggara layanan Cloud Computing untuk patuh terhadap regulasi dan aturan
yang terkait. Sebagai contoh, ISO 27002 yang merupakan standar praktik terbaik
pada keamanan informasi yang bisa juga digunakan untuk menilai tingkat keamanan
di suatu penyedia jasa layanan Cloud Computing. Selain kekhawatiran akan faktor
keamanan, privasi juga menjadi isu yang menjadi perhatian Microsoft.
Dalam komputasi awan hal yang
menjadi keuntungan utama dari komputasi awan adalah kita bisa menyewa kemampuan
komputasi tersebut sesuai dengan kebutuhan. Tidak ada kebutuhan bagi kita untuk
membeli dan memasang komputer/server sendiri. Dan hal ini yang akan
menguntungkan user dengan tidak membutuhkan biaya untuk membeli server sendiri.
Maka otomatis user akan menghemat budget dan memproteksi data – data
pentingnya.
Cloud
Computing di bidang Kedokteran :
Dalam bidang kedokteran manfaat
teknologi ini cloud computing di Indonesia juga diperlukan penggunaan teknologi
yang memadai termasuk juga teknologi informasi berbasis cloud computing.
Seperti halnya pengembangan “Telemedicine”, yakni pelayanan di bidang kesehatan
jarak jauh. Ini berarti bahwa layanan pengobatan yang mencakup semua bentuk
pengobatan yang memanfaatkan media, dimana pasien dan dokter dapat
berkomunikasi jarak jauh. Baik menggunakan telepon seluler, telepon rumah,
internet dan sebagainya. Telemedicine juga didefinisikan sebagai transfer data
medis elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya via online.
Telemedicine dapat dikatakan
sebagai alat yang dapat membantu banyak orang dengan beragam masalah kesehatan.
Sangat banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan Telemedicine, seperti
halnya efektivitas waktu, biaya dan tenaga, artinya pasien tidak perlu untuk
jauh-jauh datang ke rumah sakit yang menghabiskan banyak waktunya di
perjalanan, biaya bahan bakar, dan fisik bertahan di tengah-tengah kemacetan
untuk berkonsultasi masalah kesehatan dengan dokter, cukup dengan memanfaat
teknologi informasi seperti halnya email atau bahkan video conference dan lain
sebagainya.
Adapun manfaat lain yang
ditawarkan yakni mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli kesehatan, dokter
yang sudah professional yang persebarannya tidak merata disetiap daerah yang
ada di Indonesia. Intinya, dengan Telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan
melakukan pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang ia percayai mampu untuk
membantu permasalahannya.
Disisi lain dengan penggunaan
Telemedicine ini juga tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko
seperti halnya cyber crime. Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan
sebagai kedok penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal
semacam ini dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai
jasa cloud computing.
Ø Cloud
Computing dalam bidang Telekomunikasi
Implementasi cloud computing
pada telekomunikasi yaitu dengan menyediakan layanan system informasi yang
terpusat, dengan artian data-data yang tersebar di berbagai daerah dapat
dikelola dan dipantau oleh pusat data. Salah satu contohnya pada Perusahaan
Telkom, dengan cloud computing telekomunikasi dengan menyediakan jasa telepon
tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless),
jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia
lainnya. Mereka menggunakan cloud computing dengan memanfaatkan layanan
internet dengan menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan
memelihara data dan aplikasi.
Disamping keuntungan dari
fleksibilitas, kinerja tinggi dan solusi menghemat biaya dari cloud computing,
timbul isu yang menarik tentang bagaimana dengan keamanan informasi
yang
disimpan di data center milik penyedia layanan cloud computing. Dimensi
keamanan data itu sendiri terdiri dariconfidentiality, integrity dan
avaliability. Karena berdasarkan salah satu dimensi keamanan data
yaituAvailability, cloud computing menaruh semua data dari client dalam satu
wadah yaitu data center milik penyelenggara layanan cloud computing untuk
memudahkan manajemen namun menimbulkan tindakan ini menimbulkan resiko yang
cukup besar bagi keamanan informasi karena jika terjadi hardware failurepada
data center tersebut maka data yang tersimpan pada data center tersebut akan
tidak dapat di akses atau tidak available lagi.
Sumber :
http://cloudindonesia.com/implementasi-cloud-computing-di-bidang-pemerintahan/
http://istanateknologi.blogspot.sg/2015/05/implementasi-cloud-computing-di-segala.html
http://jhens-fernando.blogspot.sg/2015/04/implementasi-cloud-computing-berserta.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
http://bimaandika.wordpress.com/2013/05/12/cloud-computing-pendidikan/