Kamis, 21 April 2016

Implementasi Cloud Computing Di Berbagai Bidang


Nama        : Hasnan Habib Adhyaksa
NPM          : 53412360
Kelas         : 4IA15

Implementasi Cloud Computing Di Berbagai Bidang

Ø Cloud computing dalam bidang Pemerintahan

Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan cloud computing.
Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi informasi.
Selain itu instansi pemerintah seperti Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) juga sudah menggunakan teknologi ini. Dengan demikian, berdasarkan kalkulasi Balai Ipteknet penggunaan layanan jasa komputasi awan dapat menghemat biaya hampir 50% dibanding dengan menyiapkan infrastruktur dan SDM sendiri yang mencapai ratusan juta rupiah.
Keamanan sistem menjadi prioritas utama layanan Cloud Computing yang dilengkapi firewall, VPN dan Security Operating Centre (SOC) yang merupakan software canggih untuk melakukan pemantauan dan penyaringan deteksi dini terhadap seluruh paket yang melewati jaringan. Sehingga ketika terjadi gangguan dan serangan bisa dilakukan tindak lanjut dan pembenahan.
Teknologi Cloud Computing dapat memudahkan untuk sharing informasi dan pertukaran dokumen. Keuntungan lain, UKM dan Koperasi dapat menurunkan biaya investasi dan operasional IT, keragamannya pun sudah ada serta transparansi dan peningkatkan bisnis koperasi maupun UKM dengan kemudahan teknologi yang ada. Kunci dari infrastruktur untuk cloud computing adalah media penyimpanan dan metode komputasi untuk data yang berskala besar.
Keuntungan dengan menggunakan cloud computing adalah sebagai berikut :
• Mengurangi resiko pada insfrastructure
• Dana yang rendah
• Peningkatan kecepatan inovasi
• Mengurangi waktu running aplikasi dan waktu respon
• Biaya yang relatif terjangkau
• Layanan publik yang lebih baik dengan cara penyediaan informasi yang lebih cepat kepada masyarakat.
• Mendapatkan informasi lebih terkait dengan masyarakat umumnya. Hal ini diperoleh lewat analisis mendalam terhadap database yang ada.

Ø Implementasi Cloud Computing di bidang Pendidikan

Dizaman teknologi seperti sekarang ini cloud computing sangatlah dibutuhkan terutama pada bidang pendidikan. Karena dapat menghemat biaya yang cukup mahal dan menghindari penerapan teknologi yang rumit. Sedikit pengertian tentang could computing, Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Dengan adanya Cloud computing ini kita tidak perlu memiliki server, listrik, ruang server, staff operasional, storage, software, dan biaya terkait infrastruktur IT lainnya. Kita hanya perlu mengaksesnya berupa layanan dan membayar sesuai yang kita butuhkan.
Cloud computing pada bidang pendidikan antara lain Yahoo email atau Gmail. Pengguna tidak membutuhkan software atau server untuk menggunakannya. Pengguna hanya membutuhkan koneksi internet kemudian dapat mengirikman email. Software manajemen email dan serber semuanya ada di cloud (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo dan Google. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya.
Salah satu contoh penerapan cloud computing yaitu Google Apps untuk Pendidikan (Google Apps for Education) saat ini menawarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan sebuah solusi “hosting gratis” untuk mengelola email, Chat, kalender, berbagi dokumen, dll. Google sendiri menyebut layanan ini sebagai sebuah solusi komunikasi dan kolaborasi yang terintegrasi (an integrated communication and collaboration solution).
Contoh lain dari cloud computing pada pendidikan yakni sistem informasi akademik digital merupakan salah satu contoh penerapan cloud computing. Salah satunya adalah SIAKAD
ONLINE. SIAKAD ONLINE merupakan penyedia jasa layanan cloud computing khusus di bidang pendidikan level perguruan tinggi. Pihak kampus sebagai pengguna cukup melakukan pendaftaran secara online. Setelah mendapat konfirmasi dari pihak penyedia layanan, pihak kampus dapat langsung menggunakan sistem informasi akademik dengan fitur-fitur yang telah disediakan oleh penyedia layanan. Sistem ini menerapkan cloud computing model SaaS. Penggunaan sistem ini tidak membutuhkan adanya pembelian server atau pembuatan aplikasi yang begitu rumit. Pengguna juga tidak perlu memikirkan atau mengeluarkan biaya yang besar untuk pemeliharaan server dan aplikasi. Semua itu sudah menjadi tanggung jawab pihak penyedia layanan.
Dengan demikian, penerapan cloud computing dapat dijadikan sebagai salah satu solusi bagi institusi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan biaya yang murah. Namun, tentu saja penerapan cloud computing di setiap perguruan tinggi harus ditunjang juga oleh fasilitas internet karena prinsip dasar dari cloud computing adalah adanya akses internet. Selain itu, mengenai keamanan data pun menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Oleh kerena itu telah menjadi kewajiban pemerintah sebagai pelayan rakyat untuk membantu dunia pendidikan memenuhi berbagai kebutuhannya termasuk penerapan atau implementasi sistem cloud computing. Adanya dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan TI di Indonesia akan semakin memudahkan dunia pendidikan untuk fokus pada tugas intinya yang telah dicanangkan dalam konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ø Implementasi Cloud Computing di Bidang Kedokteran

Cloud computing sebagai teknologi baru dalam dunia komputasi merupakan salah satu teknologi yang bermanfaat di berbagai aspek kebutuhan kehidupan. Walaupun cloud computing atau komputasi awan termasuk hal yang baru di lingkungan Indonesia, namun pemanfaatannya saat ini cukup baik di terima masyarakat. Diperlukan pembelajaran yang cukup agar masyarakat Indonesia dapat terbiasa untuk memanfaatkan teknologi ini. Salah satu hal yang mungkin menjadi kekhawatiran dari teknologi komputasi awan adalah tingkat kemanan data, dan hal itulah yang saat ini menjadi permasalahan umum pada teknologi ini.
Sebuah data pada cloud computing dapat dipastikan aman karena ada aturan yang mengharuskan setiap penyelenggara layanan Cloud Computing untuk patuh terhadap regulasi dan aturan yang terkait. Sebagai contoh, ISO 27002 yang merupakan standar praktik terbaik pada keamanan informasi yang bisa juga digunakan untuk menilai tingkat keamanan di suatu penyedia jasa layanan Cloud Computing. Selain kekhawatiran akan faktor keamanan, privasi juga menjadi isu yang menjadi perhatian Microsoft.
Dalam komputasi awan hal yang menjadi keuntungan utama dari komputasi awan adalah kita bisa menyewa kemampuan komputasi tersebut sesuai dengan kebutuhan. Tidak ada kebutuhan bagi kita untuk membeli dan memasang komputer/server sendiri. Dan hal ini yang akan menguntungkan user dengan tidak membutuhkan biaya untuk membeli server sendiri. Maka otomatis user akan menghemat budget dan memproteksi data – data pentingnya.
Cloud Computing di bidang Kedokteran :
Dalam bidang kedokteran manfaat teknologi ini cloud computing di Indonesia juga diperlukan penggunaan teknologi yang memadai termasuk juga teknologi informasi berbasis cloud computing. Seperti halnya pengembangan “Telemedicine”, yakni pelayanan di bidang kesehatan jarak jauh. Ini berarti bahwa layanan pengobatan yang mencakup semua bentuk pengobatan yang memanfaatkan media, dimana pasien dan dokter dapat berkomunikasi jarak jauh. Baik menggunakan telepon seluler, telepon rumah, internet dan sebagainya. Telemedicine juga didefinisikan sebagai transfer data medis elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya via online.
Telemedicine dapat dikatakan sebagai alat yang dapat membantu banyak orang dengan beragam masalah kesehatan. Sangat banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan Telemedicine, seperti halnya efektivitas waktu, biaya dan tenaga, artinya pasien tidak perlu untuk jauh-jauh datang ke rumah sakit yang menghabiskan banyak waktunya di perjalanan, biaya bahan bakar, dan fisik bertahan di tengah-tengah kemacetan untuk berkonsultasi masalah kesehatan dengan dokter, cukup dengan memanfaat teknologi informasi seperti halnya email atau bahkan video conference dan lain sebagainya.
Adapun manfaat lain yang ditawarkan yakni mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli kesehatan, dokter yang sudah professional yang persebarannya tidak merata disetiap daerah yang ada di Indonesia. Intinya, dengan Telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan melakukan pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang ia percayai mampu untuk membantu permasalahannya.
Disisi lain dengan penggunaan Telemedicine ini juga tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber crime. Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan sebagai kedok penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa cloud computing.

Ø Cloud Computing dalam bidang Telekomunikasi

Implementasi cloud computing pada telekomunikasi yaitu dengan menyediakan layanan system informasi yang terpusat, dengan artian data-data yang tersebar di berbagai daerah dapat dikelola dan dipantau oleh pusat data. Salah satu contohnya pada Perusahaan Telkom, dengan cloud computing telekomunikasi dengan menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya. Mereka menggunakan cloud computing dengan memanfaatkan layanan internet dengan menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan memelihara data dan aplikasi.
Disamping keuntungan dari fleksibilitas, kinerja tinggi dan solusi menghemat biaya dari cloud computing, timbul isu yang menarik tentang bagaimana dengan keamanan informasi
yang disimpan di data center milik penyedia layanan cloud computing. Dimensi keamanan data itu sendiri terdiri dariconfidentiality, integrity dan avaliability. Karena berdasarkan salah satu dimensi keamanan data yaituAvailability, cloud computing menaruh semua data dari client dalam satu wadah yaitu data center milik penyelenggara layanan cloud computing untuk memudahkan manajemen namun menimbulkan tindakan ini menimbulkan resiko yang cukup besar bagi keamanan informasi karena jika terjadi hardware failurepada data center tersebut maka data yang tersimpan pada data center tersebut akan tidak dapat di akses atau tidak available lagi.
Sumber :
http://cloudindonesia.com/implementasi-cloud-computing-di-bidang-pemerintahan/
http://istanateknologi.blogspot.sg/2015/05/implementasi-cloud-computing-di-segala.html
http://jhens-fernando.blogspot.sg/2015/04/implementasi-cloud-computing-berserta.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
http://bimaandika.wordpress.com/2013/05/12/cloud-computing-pendidikan/

Soal Pilihan Ganda Pengantar Komputasi Modern (Pertemuan 2)



Nama              : Hasnan Habib Adhyaksa
NPM               : 53412360
Kelas               : 4IA15

SOAL

1.      Asosiasi sumber daya (resource) dari beberapa domain administrasi untuk mencapai tujuan bersama dengan berbagi layanan kepada pengguna adalah pengertian dari…
a.       Grid computing
b.      Mobile computing
c.       Cloud computing
d.      Salah semua

2.      Berikut ini adalah karakteristik dari Grid Computing, kecuali…
a.       Large scale
b.      Resource sharing
c.       Small scale
d.      Resource coordination

3.      Karakteristik dari Grid Computing yang memungkinkan sumber daya sebuah organisasi dapat digunakan oleh organisasi (pengguna) lainnya yaitu…
a.       Large scale
b.      Resource sharing
c.       Heterogenitas
d.      Resource coordination

4.      Grid Computing harus dibangun dengan standar pelayanan, protokol dan interface sehingga menyembunyikan heterogenitas sumber daya sementara dan memungkinkan skalabilitas. Merupakan karakteristik dari Grid Computing, yaitu…
a.       Pervasive access
b.      Consistent access
c.       Transparent access
d.      Dependable access

5.      Yang merupakan komponen dari Grid Computing adalah…
a.       MDS
b.      GSI
c.       RFT/GridFTP
d.      Benar semua

6.      Yang merupakan contoh topologi dari Grid Computing adalah…
a.       Bus
b.      Intragrid
c.       Mesh
d.      Benar semua

7.      Hasil evolusi bertahap dari grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS) merupakan pengertian dari…
a.       Cloud Computing
b.      Internet
c.       Intranet
d.      Salah semua

8.      Cloud computing dalam melakukan proses komputasi menggunakan…
a.       GPRS
b.      Radio wave
c.       Wi-fi
d.      Internet-based

9.      Karakteristik dari Cloud Computing yaitu, kecuali…
a.       On-demand self-services
b.      Power On Self-Test
c.       Broad Network Access
d.      Resource Pooling

10.  Yang merupakan jenis layanan yang disediakan Cloud Computing adalah…
a.       File as Service
b.      Storage as Service
c.       Infrastructure as Service
d.      Benar semua

11.  Model pemrograman rilisan Google yang ditujukan untuk memproses data berukuran raksasa secara terdistribusi dan paralel dalam cluster yang terdiri atas ribuan komputer adalah...
a. MapReduce
b. NoSQL
c. Cloud Computing
d. Virtualisasi

12.  Di bawah ini merupakan contoh cloud computing, kecuali...
a. Email
b. Data storage online
c. Visualization
d. Spicebird

13.  Pemrogramaan framework guna untuk membantu user mengembangankan sebuah data yang ukuran besar dapat terdistribusi satu sama lain adalah...
a. Mapreduce dan NoSQL
b. MapReduce dan MySQL
c. Cloud Computing dan MySQL
d. Parallel Computing dan NoSQL

14.  Tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi cloud computing, yaitu kecuali...
a. Computer Front End
b. Computer Back End
c. Penghubung
d. Computer Middle End

15.  Berikut adalah layanan cloud computing, kecuali...
a. IaaS
b. PaaS
c. SaIS
d. SaaS

16.  Layanan Cloud Computing yang mana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan adalah...
a. IaaS
b. PaaS
c. SaIS
d. SaaS

17.  Layanan cloud computing yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual adalah...
a. IaaS
b. PaaS
c. SaIS
d. SaaS

18.  Layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. computer engineering adalah...
a. IaaS
b. PaaS
c. SaIS
d. SaaS


19.  Nosql adalah sebuah memcache dari bagian database sederhana yang berisi...
a. Key dan Value
b. Key dan Bit
c. Value dan Bit
d. Key

20.  Secara garis besar, Map Reduce dibagi dua metode pemrosesan yaitu   Map dan…
a. Virtualisasi
b. Reduce
c. Computing
d. Salah semua

JAWABAN
1.      A
2.      C
3.      B
4.      B
5.      D

6.      B
7.      A
8.      D
9.      B
10.  C

11.  A
12.  D
13.  A
14.  D
15.  C

16.  D
17.  A
18.  B
19.  A
20.  B